Air menjadi sumber daya penting dalam sektor pertanian, terutama di daerah yang memiliki kondisi lahan kering. Tantangan utama bagi petani adalah bagaimana cara menghemat penggunaan air yang besar dan mahal, terutama di daerah yang mengalami kekeringan atau memiliki irigasi yang tidak optimal. Salah satu solusi efektif adalah penggunaan mulsa plastik. Mulsa plastik membantu mengurangi penguapan air, menjaga suhu tanah, dan meningkatkan hasil panen. Artikel ini akan membahas bagaimana mulsa plastik dapat menjadi solusi efisien dalam menghemat air irigasi, serta memberikan rekomendasi mulsa yang ideal dan praktis yang dapat diaplikasikan dalam lahan pertanian.

Tantangan Lahan Pertanian Kering dan Mahalnya Biaya Penyiraman

Lahan pertanian kering memiliki banyak tantangan bagi para petani, terutama dalam hal pengelolaan air. Di daerah-daerah yang memiliki curah hujan rendah atau tidak terjangkau oleh sistem irigasi yang memadai, biaya penyiraman menjadi sangat tinggi. Selain itu, faktor cuaca yang ekstrem juga membuat air lebih cepat menguap, mengurangi efisiensi pemanfaatan air dalam pertanian yang dapat meningkatkan biaya operasional dan penurunan hasil panen.

Bagaimana Mulsa Plastik Membantu Menghemat Air dan Menjaga Kelembapan Tanah di Lahan Kering 

Mulsa plastik merupakan lapisan pelindung yang diletakkan di permukaan tanah untuk melindungi tanaman. Berikut cara kerjanya:

  1. Mencegah Penguapan Air Tanah: Menutupi area tanaman dengan mulsa plastik dapat mengurangi penguapan air dari permukaan tanah dan menghemat air irigasi. Tanpa mulsa, air yang diberikan melalui penyiraman akan cepat menguap, terutama di daerah yang memiliki suhu panas.
  2. Mengurangi  Erosi Tanah dan Kehilangan Nutrisi: Mulsa plastik juga membantu mencegah erosi tanah yang dapat terjadi akibat hujan deras atau angin kencang. Mulsa membantu menahan tanah tetap di tempatnya, mencegah hilangnya unsur hara penting dan nutrisi dari pupuk yang telah diaplikasikan tercuci oleh air hujan. 

Studi Kasus Penggunaan Mulsa Hitam Perak untuk Tanaman Hortikultura di Lahan Berpasir

Di daerah dengan tanah berpasir atau cenderung kering, penguapan air terjadi lebih cepat, sehingga membutuhkan penyiraman yang lebih sering. Namun, dengan menggunakan mulsa hitam perak, petani hortikultura dapat sedikit mengatasi masalah ini. Mulsa hitam perak tidak hanya mengurangi penguapan, tetapi juga meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan memberikan perlindungan terhadap panas langsung dari sinar matahari. 

Umur Tanaman HST (Hari Setelah Tanam)

Sumber data: Jurnal “Peran Macam Mulsa Pada Pertumbuhan dan hasil Wortel (Daucus carota L.) Warietas New Kuroda”

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rahendra Adam (2018) menunjukkan bahwa penggunaan mulsa plastik hitam perak terbukti memberikan pertumbuhan tanaman paling optimal. Pada titik pengamatan terakhir Hari Setelah Tanam di umur 119 HST, mulsa plastik hitam perak secara konsisten menunjukkan tinggi tanaman tertinggi dibanding perlakuan mulsa lainnya. Seperti pada gambar diatas, di umur 98 HST dan 119 HST, tinggi tanaman mencapai 63,25 cm dan 66,60 cm, yang merupakan nilai tertinggi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan mulsa plastik hitam perak dalam menjaga kelembaban tanah dan menstabilkan suhu tanah, menciptakan kondisi yang lebih baik bagi pertumbuhan akar dan batang tanaman wortel pada lahan yang kering.

Kombinasi Mulsa Plastik dengan Selang Irigasi Tetes untuk Hasil Panen Maksimal

Untuk hasil panen yang optimal, kombinasi mulsa plastik dan sistem irigasi tetes (drip irrigation) menjadi solusi yang efisien. Dengan sistem irigasi tetes, air langsung dialirkan ke akar tanaman, sementara mulsa plastik menjaga kelembaban tanah di sekitar akar tanaman. Penggunaan keduanya bersama-sama bisa membantu tanaman mendapatkan air yang konsisten dan terkontrol, mengurangi pemborosan, serta dapat meningkatkan hasil panen.

Anda bisa memasang atau menginstalasi sistem selang irigasi tetes di bawah mulsa plastik. Fungsinya agar air yang menetes dari selang tidak menguap ke udara.

Selang drip x mulsa

Sumber Ilustrasi: KTG Indonesia

Perbandingan Hasil Panen Petani dengan dan Tanpa Mulsa

Penggunaan mulsa plastik dalam pertanian telah terbukti memberikan perbedaan signifikan dalam hasil panen. Petani yang menggunakan mulsa plastik dapat menjaga kelembaban tanah lebih baik dan mengurangi frekuensi penyiraman terutama dengan menggunakan mulsa plastik yang mampu mendistribusikan sinar matahari yang lebih baik. Dengan mengurangi penguapan air, tanaman dapat tumbuh lebih optimal meskipun dalam kondisi cuaca yang panas dan kering. Di sisi lain, petani yang tidak menggunakan mulsa harus menyiram tanaman lebih sering karena air cepat menguap dari permukaan tanah, sehingga konsumsi air dan biaya operasional meningkat.

Mulsa super kilap

Contoh Aplikasi Mulsa Super Kilap KTG Indonesia

Rekomendasi Jenis Mulsa KTG yang Sesuai untuk Lahan Kering dan Daerah Tropis

Untuk lahan kering dan daerah tropis, KTG Indonesia memiliki jenis mulsa plastik yang dapat diandalkan, seperti Mulsa Super Kilap, Mulsa Hitam Perak dan Mulsa Plong. Mulsa Super Kilap produksi KTG, dengan plastik grenjeng di bagian tengah, mampu memantulkan lebih banyak sinar matahari dibanding warna solid apapun sehingga mengurangi suhu panas di bawah mulsa. Meskipun tidak sebaik Mulsa Super Kilap, Mulsa Hitam Perak juga cukup efektif dalam mengurangi penguapan air di beberapa area tertentu. Selain itu mulsa hitam perak Topi Gunung dari KTG ini memiliki warna perak yang lebih terang dibanding mulsa lainnya sehingga bisa mendistribusikan sinar matahari yang lebih baik dan sedikit membantu meningkatkan fotosintesis. Sementara Mulsa Plong dengan lubang tanam cocok digunakan untuk Anda yang tidak ingin menghabiskan atau tidak memiliki modal lebih untuk mempekerjakan orang untuk membantu melubangi mulsa plastik secara manual. Kedua jenis mulsa ini bisa digunakan untuk meningkatkan efisiensi irigasi di daerah dengan iklim panas dan kering.

Kesimpulan

Penggunaan mulsa plastik menjadi salah satu solusi efektif untuk menghemat air dalam pertanian, terutama di lahan kering dan daerah tropis. Dengan memanfaatkan mulsa plastik yang tepat seperti Mulsa Hitam Perak dan Mulsa Plong dari KTG Agro dan mengkombinasikannya dengan sistem irigasi tetes, petani dapat memastikan efisiensi air yang lebih tinggi, mengurangi penguapan, dan meningkatkan hasil panen. Mulsa plastik yang diproduksi oleh KTG Indonesia sangat direkomendasikan untuk daerah-daerah tersebut, membantu petani mengoptimalkan penggunaan air dan memperoleh hasil yang lebih maksimal.

Rekomendasi Produsen Mulsa Plastik Terpercaya

Jika Anda mencari lapisan pelindung tanaman yang dapat menghemat air irigasi dan ramah lingkungan, pilih mulsa plastik yang tepat. Percayakan kebutuhan Anda pada KTG Indonesia sebagai produsen berbagai jenis mulsa plastik seperti Mulsa Hitam Perak, Mulsa Super Kilap dan Mulsa Plong yang cocok untuk lahan kering dan daerah tropis dan mulsa Hitam Hitam yang cocok untuk lahan di dataran tinggi. Dengan berbagai produk berkualitas, KTG Agro dapat membantu Anda meningkatkan hasil pertanian lebih efektif dan mengurangi biaya operasional. 

Kencana Tiara Gemilang
Jl Raya Surabaya Malang Km. 77 Singosari – Malang, 65153 East Java, Indonesia
Email : info@ktgindonesia.com
Telp : +62 341 456 531
Fax : +62 341 456 363
Tokopedia: KTG Indonesia Official
Shopee: ktgindonesia