Dalam budidaya perairan, tambak dapat berfungsi sebagai alat pelestarian sumber daya alam. Oleh karena itu, penting memperhatikan material yang dapat menjaga kualitas air serta mampu mencegah kebocoran dan kontaminasi, salah satunya dengan menggunakan geomembrane. Dengan karakteristik tahan air dan juga terhadap bahan kimia, geomembrane memastikan integritas struktur tambak. Lantas, bagaimana langkah-langkah yang perlu dipersiapkan untuk menggunakan geomembrane sebagai alas tambak? Simak artikel berikut.

1. Perencanaan dan Desain Tambak

Langkah pertama untuk mempersiapkan geomembrane adalah perencanaan dan desain tambak yang mencakup penentuan ukuran, bentuk, dan kedalaman tambak, serta analisis kebutuhan geomembrane. Desain tersebut harus mempertimbangkan faktor seperti jenis tanah, beban air, dan kemungkinan paparan dari bahan kimia. Perencanaan yang baik akan memastikan geomembrane yang dipilih sesuai dengan spesifikasi teknis dan kebutuhan tambak.

2. Persiapan Lahan

Setelah perencanaan dan desain selesai, tahap berikutnya adalah persiapan lahan. Lahan tersebut harus dibersihkan lebih dulu dari semua debris, batu, dan material yang dapat merusak geomembrane. Untuk itu, permukaan tanah harus diratakan dan dipadatkan agar dapat menciptakan dasar tambak yang stabil. 

3. Pemasangan Lapisan Dasar (Base Layer)

Lapisan dasar biasanya berupa material pasir atau kerikil yang dipasang untuk melindungi geomembrane dari kerusakan mekanis dan memberikan permukaan yang rata. Selain itu, lapisan ini juga membantu mengurangi risiko penumpukan air yang bisa menyebabkan geomembrane bergeser atau robek. Ketebalan lapisan dasar harus sesuai dengan rekomendasi teknis untuk memastikan perlindungan yang efektif.

4. Pengukuran dan Pemotongan Geomembrane

Setelah lapisan dasar siap, geomembrane harus diukur dan dipotong sesuai dengan ukuran tambak. Pengukuran yang akurat penting untuk memastikan bahwa geomembrane mencakup seluruh area tambak tanpa kekurangan atau kelebihan material. Di sisi lain, pemotongan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada geomembrane dan memastikan bahwa setiap bagian sesuai dengan desain.

5. Pemasangan Geomembrane

Selanjutnya, geomembrane dipasang di atas lapisan dasar dengan melibatkan penyebaran material secara merata untuk memastikan bahwa geomembrane yang sudah menutupi seluruh area tambak dengan baik. Selama pemasangan, penting untuk menjaga agar geomembrane tetap bersih dari kontaminan dan kerusakan mekanis.

6. Penyambungan Geomembrane

Setelah geomembrane dipasang, proses penyambungan antara lembaran geomembrane harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa tidak ada celah atau kebocoran yang dapat mempengaruhi kinerja tambak. Penyambungan dapat dilakukan dengan metode las termal, penyambungan lem, atau teknik lain yang sesuai dengan jenis geomembrane yang digunakan.  

7. Pemeriksaan Kualitas

Pemeriksaan kualitas seperti  pengecekan sambungan, pengujian integritas geomembrane, dan inspeksi visual adalah langkah penting yang bertujuan untuk mendeteksi adanya kerusakan atau cacat. Sehingga, memastikan geomembrane telah terpasang dengan benar dan memenuhi spesifikasi teknis. 

8. Pemasangan Pengaman dan Penguatan Tepi

Untuk melindungi geomembrane dari kerusakan lebih lanjut dan memperpanjang umur material, perlu dilakukan pemasangan pengaman dan penguatan tepi. Hal Ini termasuk pemasangan lapisan penutup tambahan atau material pelindung di tepi geomembrane untuk menghindari kerusakan akibat beban eksternal atau gesekan.

ilustrasi geomembrane alas tambak

9. Pengisian Air dan Pengujian Kebocoran

Setelah semua pemasangan selesai, tahap terakhir ialah mengisi tambak dengan air untuk menguji kinerja geomembrane dan memastikannya dapat berfungsi dengan baik. Selama proses pengisian, pengawasan tetap harus dilakukan secara terus-menerus untuk mendeteksi adanya kebocoran atau perubahan dalam struktur geomembrane yang dapat mempengaruhi stabilitas tambak.

10. Pemeliharaan Rutin

Untuk memastikan geomembrane dalam kondisi baik dan memperpanjang umur pakainya sekaligus mengoptimalkan kinerja tambak, penting untuk melakukan pemeliharaan rutin. Ini termasuk inspeksi berkala, pembersihan dari material yang dapat merusak material, dan perbaikan segera jika ditemukan kerusakan. 

Kesimpulan

Tahapan mempersiapkan geomembrane sebagai alas tambak memerlukan serangkaian langkah yang harus dilakukan dengan cermat untuk keberhasilan proyek. Mulai dari perencanaan dan desain hingga pemasangan, penyambungan, dan pemeliharaan, setiap tahapnya memiliki fungsi penting agar integritas dan kinerja tambak mendapatkan hasil yang baik. Dengan mengikuti tahapan tersebut secara sistematis, Anda dapat memanfaatkan geomembrane secara maksimal untuk melindungi tambak dari kebocoran dan kerusakan, serta meningkatkan produktivitas budidaya secara optimal.

Rekomendasi Distributor Geomembrane Terbaik

Setelah memahami langkah-langkah mempersiapkan geomembrane sebagai alas tambak, inilah saatnya untuk mengeksplorasi pilihan terbaik Anda. Temukan rekomendasi geomembrane berkualitas dari KTG Indonesia, yang terpercaya dalam menyediakan solusi yang efektif dan tahan lama. Jangan tunda lagi, pastikan tambak Anda terlindungi dengan geomembrane dari KTG Indonesia!

Kencana Tiara Gemilang
Jl Raya Surabaya Malang Km. 77 Singosari – Malang, 65153 East Java, Indonesia
Email: info@ktgindonesia.com
Telp 1: +62 341 456 531
Telp 2: +62 341 456 532
Telp 3: +62 341 456 533
Fax: +62 341 456 363