Salah satu teknik yang sering digunakan untuk meningkatkan hasil panen termasuk dalam budidaya semangka adalah dengan menggunakan mulsa plastik. Mulsa plastik memiliki banyak manfaat, mulai dari mengendalikan gulma hingga menjaga kelembaban tanah. Berdasarkan hasil penelitian Tri Rahayuningsih yang dijelaskan dalam jurnal ilmiah berjudul Pengaruh Penggunaan Mulsa, Pemangkasan Cabang, dan Penjarangan Buah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buah Semangka (2012), menunjukkan bahwa dengan pemakaian mulsa plastik sangatlah efektif dalam budidaya buah semangka, karena diduga dapat mengendalikan penguapan air. Air sangatlah mutlak dibutuhkan tanaman sebagai pengangkut unsur hara tanaman dari tanah ke tempat fotosintesa, mengendalikan hasil proses fotosintesa dan metabolisme. 

Syarat Budidaya Semangka dengan Mulsa Plastik

Semangka adalah tanaman yang cukup adaptif, namun untuk mendapatkan hasil optimal, beberapa syarat perlu diperhatikan.

1. Jenis dan PH Tanah

Jenis tanah yang ideal untuk budidaya semangka dengan mulsa plastik adalah tanah lempung berpasir dengan pH 6-7. 2.

2. Ketinggian Lahan

Semangka dapat tumbuh baik di berbagai ketinggian, namun pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah dataran rendah hingga menengah.

3. Iklim dan Suhu

Iklim yang hangat dan cerah dengan suhu rata-rata 25-30°C sangat cocok untuk pertumbuhan semangka.

4. Jarak Tanam Semangka

Jarak tanam semangka yang ideal adalah 90-100 cm antar baris dan 60-70 cm antar tanaman.

Langkah Budidaya Semangka dengan Mulsa Plastik

Berikut langkah-langkah budidaya semangka dengan penggunaan mulsa plastik:

1. Persiapan Lahan

Sebelum menanam, lahan perlu diolah dengan baik. Lakukan pembersihan lahan dari gulma dan sisa tanaman sebelumnya. Buat bedengan dengan tinggi sekitar 20-30 cm.

2. Pemasangan Mulsa Plastik

Setelah bedengan siap, pasang mulsa plastik hitam perak. Warna hitam dapat menyerap panas dari matahari, yang menyebabkan peningkatan suhu tanah, sedangkan warna perak memantulkan sinar matahari, sehingga membantu mengurangi penguapan air. Buat lubang pada mulsa sesuai dengan jarak tanam yang telah ditentukan.

3. Penanaman

Tanam bibit semangka pada lubang yang telah dibuat.  Beri tekanan tanah di sekitar bibit agar lebih rapat.

4. Irigasi

Semangka membutuhkan penyiraman yang teratur, terutama pada saat pembungaan dan pembentukan buah. Lakukan penyiraman secara tetes atau menggunakan sistem irigasi yang efisien.

5. Pemeliharaan

Pemeliharaan meliputi penyiangan, pemupukan, dan pemangkasan. Penyiangan dilakukan secara berkala untuk menghilangkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan semangka. Pemupukan diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemangkasan dilakukan untuk membuang tunas-tunas samping dan daun yang sakit.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit yang sering menyerang semangka antara lain kutu daun, ulat buah, dan penyakit antraknosa. Pengendalian dapat dilakukan secara mekanis, kultur teknis, atau dengan menggunakan pestisida nabati.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan memperhatikan syarat tumbuh semangka, Anda dapat menghasilkan panen semangka yang berkualitas dan berlimpah. Penggunaan mulsa plastik merupakan salah satu kunci keberhasilan budidaya semangka. Selain itu, pemilihan varietas yang tepat, perawatan yang baik, dan pengendalian hama penyakit juga sangat penting. 

Rekomendasi Distributor Mulsa Plastik Terbaik

Setelah memahami manfaat penggunaan mulsa plastik dalam budidaya semangka, inilah saatnya Anda menemukan distributor terpercaya. Dapatkan rekomendasi mulsa plastik berkualitas tinggi dari KTG Indonesia dan mulailah meningkatkan hasil panen Anda hari ini. Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut dan pilihan produk yang sesuai kebutuhan Anda.

Kencana Tiara Gemilang
Jl Raya Surabaya Malang Km. 77 Singosari – Malang, 65153 East Java, Indonesia

Email: info@ktgindonesia.com
Telp 1: +62 341 456 531
Telp 2: +62 341 456 532
Telp 3: +62 341 456 533
Fax: +62 341 456 363