Tanah berpasir sering ditemukan di daerah pesisir dan dataran rendah seperti Pantai Utara Jawa, pesisir selatan Yogyakarta, pesisir Kalimantan, serta beberapa wilayah di Nusa Tenggara. Meskipun memiliki kandungan pasir yang tinggi dan daya simpan air yang rendah, tanah berpasir tetap dapat dimanfaatkan untuk pertanian dengan metode yang tepat. Dengan strategi pengelolaan yang baik, tanah berpasir dapat menjadi lahan produktif bagi berbagai jenis tanaman.

Karakteristik Lahan Berpasir

Tanah berpasir memiliki kandungan bahan organik dan hara yang rendah karena kadar fraksi pasir yang tinggi, sehingga membuat unsur hara tidak mudah terikat dan air dalam tanah lebih cepat mengalami infiltrasi. Adanya kendala tersebut menjadikan tanah berpasir memerlukan pengelolaan lebih lanjut dengan cara pemberian pupuk kandang dan pupuk hayati agar bisa dimanfaatkan secara optimal. (Putri Tria Santari et al., 2021)

Karakteristik lahan berpasir yang longgar dengan partikel besar, mengakibatkan air cepat meresap ke dalam tanah dan berisiko hilang di luar perakaran. Semakin berpasir tanahnya, semakin sedikit air yang bergerak ke samping, sehingga jarak tetesan harus berdekatan. 

Tantangan Bertani di Tanah Berpasir

Bertani di tanah berpasir memiliki beberapa kendala yang harus diatasi, antara lain:

  1. Kurangnya kandungan nutrisi: Tanah berpasir rendah akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
  2. Drainase berlebihan: Air cepat meresap ke dalam tanah sehingga sulit mempertahankan kelembapan.
  3. pH tanah yang tidak stabil: Tanah berpasir rentan terhadap perubahan pH yang dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman.
  4. Rentan terhadap erosi: Karena strukturnya yang ringan, tanah berpasir mudah tergerus angin atau air hujan.

Kelebihan Lahan Berpasir yang Bisa Dimanfaatkan

Meskipun memiliki beberapa tantangan, tanah berpasir juga memiliki kelebihan yang bisa dimanfaatkan, seperti:

  1. Minim Genangan: Meminimalkan risiko genangan air yang bisa merusak akar tanaman.
  2. Mudah diolah: Struktur tanah yang ringan memudahkan proses pengolahan lahan.
  3. Cocok untuk tanaman tertentu: Beberapa jenis tanaman seperti semangka, cabai, bawang merah, dan melon dapat tumbuh optimal di tanah berpasir jika dikelola dengan benar.

Lahan pertanian berpasir

Solusi Agar Lahan Berpasir Tetap Produktif

Untuk meningkatkan produktivitas lahan berpasir, ada beberapa solusi yang dapat diterapkan:

1. Meningkatkan Kesuburan Tanah

Karena tanah berpasir memiliki kandungan nutrisi yang rendah, diperlukan tambahan bahan organik seperti pupuk kandang, kompos, atau humus untuk meningkatkan kesuburan. Pemberian bahan organik ini membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas menahan air, serta menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

2. Memakai Selang Drip untuk Efisiensi Irigasi

Karena sifat tanah berpasir yang cepat menyerap air, metode irigasi yang efisien sangat dibutuhkan. Salah satu solusi terbaik adalah menggunakan selang drip dengan emitter yang diproduksi oleh KTG Indonesia. Dengan sistem irigasi ini, air dan nutrisi dapat diberikan langsung ke akar tanaman secara perlahan, sehingga mengurangi pemborosan air.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai selang drip dengan emitter, simak artikel Mengenal Inovasi Terbaru Selang Drip dengan Emitter.

3. Menggunakan Mulsa untuk Menjaga Kelembapan Tanah

Mulsa merupakan salah satu solusi terbaik untuk menjaga kelembapan tanah. Penggunaan mulsa dapat membantu mengurangi penguapan air dan nutrisi, serta melindungi tanah dari erosi. Selain itu, mulsa juga dapat menghambat pertumbuhan gulma di sekitar tanaman utama. Anda bisa mendapatkan mulsa plastik dengan kualitas premium hanya di KTG Indonesia.

Kesimpulan

Bertani di tanah berpasir memang memiliki tantangan tersendiri, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan menerapkan teknik yang tepat, seperti meningkatkan kesuburan tanah, menggunakan irigasi drip, dan memanfaatkan mulsa, lahan berpasir dapat menjadi produktif dan menguntungkan. Penerapan teknologi pertanian modern, seperti penggunaan selang drip, dapat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan air dan nutrisi, sehingga hasil pertanian tetap optimal meskipun berada di tanah berpasir. 

Rekomendasi Produsen Selang Drip Irigasi & Mulsa Terbaik

Bertani di tanah berpasir bisa tetap produktif dengan teknik irigasi yang tepat dan penggunaan mulsa untuk menjaga kelembapan tanah. Pastikan Anda memilih selang drip irigasi dan mulsa plastik berkualitas dari KTG Indonesia, produsen terpercaya dengan solusi pertanian modern. Jika anda membutuhkan informasi mengenai selang drip lebih lanjut, hubungi customer service KTG Indonesia sekarang untuk menemukan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan lahan Anda!

Kencana Tiara Gemilang
Jl Raya Surabaya Malang Km. 77 Singosari – Malang, 65153 East Java, Indonesia

Email : info@ktgindonesia.com
Telp : +62 341 456 531
Fax : +62 341 456 363
Tokopedia: KTG Indonesia Official
Shopee: ktgindonesia