Teknologi irigasi terus berkembang untuk mendukung efisiensi dan produktivitas pertanian, terutama di tengah tantangan sumber daya air yang semakin terbatas. Salah satu inovasi yang kini banyak dibicarakan adalah selang drip dengan emitter. Untuk mengenal lebih lanjut, dalam artikel ini kita akan membahas berbagai aspek terkait sistem ini, mulai dari permasalahan yang dihadapi petani hingga tips penggunaan selang drip dengan emitter.
Masalah yang Dihadapi Petani
Dijelaskan dalam Mustawa (2017), “Pemberian irigasi yang tidak tepat menjadi penyebab utama rendahnya produktivitas tanaman. Hal ini terlihat jelas dari sebagian besar tanaman sayuran yang mati disebabkan terjadinya pembusukan akar akibat kelebihan air, karena pemberian irigasi sistem tradisional yang diterapkan petani memberikan air tanpa adanya takaran yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Oleh karena itu, diperlukan pemberian irigasi tetes yang terkontrol pada tanaman untuk peningkatan produksi sayuran.”
Penggunaan air yang tidak efisien merupakan salah satu tantangan terbesar dalam pertanian. Selain menggunakan sistem irigasi tradisional, banyak petani masih mengandalkan selang drip manual yang harus dilubangi sendiri agar air dapat mengalir. Cara ini menimbulkan beberapa masalah, seperti:
- Ketidaksamaan Ukuran Lubang: Lubang yang dibuat secara manual sering kali tidak seragam ukurannya, sehingga distribusi air menjadi tidak merata.
- Pemborosan Air: Lubang yang tidak sejajar atau lubang yang besar kecilnya tidak teratur, cenderung membuat air mengalir ke area yang tidak diperlukan dan mengalirkan air lebih banyak dari yang seharusnya, sehingga membuat air terbuang sia-sia.
- Kerusakan pada Tanaman: Pendistribusian air yang tidak tepat bisa mengakibatkan tanaman menjadi stres karena kekurangan maupun kelebihan air. Hal ini berdampak langsung pada kualitas dan hasil panen.
Pengenalan Teknologi Selang Drip dengan Emitter
Selang drip dengan emitter adalah inovasi terbaru sistem pertanian yang dirancang untuk memastikan distribusi air lebih merata dan efisien. Emitter merupakan alat kecil yang terintegrasi di dalam selang, di mana jumlah air yang disalurkan dapat terkontrol secara konsisten ke area akar tanaman. Emitter berfungsi untuk mengatur aliran air secara konsisten dan terukur, sehingga dapat mengurangi risiko overwatering atau penyiraman air berlebihan.
Manfaat Irigasi Drip dengan Emitter
Penerapan sistem irigasi tetes dengan selang drip yang dilengkapi emitter memberikan sejumlah manfaat, termasuk:
- Penghematan Air:
Seperti halnya pada sistem irigasi tetes, penggunaan air akan lebih hemat hingga 90%, ditambah lagi dengan adanya emitter yang meningkatkan efektivitas penyiraman dengan lebih terukur dan teratur. Emitter yang terintegrasi dengan selang irigasi ini bekerja untuk mengatur laju air yang akan menetes pada zona akar tanaman. Laju tersebut diatur sesuai kebutuhan air tanaman. - Peningkatan Hasil Panen:
Dengan distribusi air yang merata, tanaman juga tumbuh dengan kualitas yang seragam. Fungsi keseragaman penyiraman ini akan sangat berguna khususnya untuk lahan pertanian yang memiliki kemiringan cukup tinggi, dimana biasanya akan menimbulkan perbedaan laju air yang mengalir keluar. Emitter akan membantu mengontrol tekanan air dari medan yang lebih tinggi ke yang lebih rendah sehingga tetesan yang keluar tetap seragam. - Efisiensi Pemupukan: Emitter dapat digunakan untuk mengalirkan pupuk cair langsung ke akar tanaman. Hal ini akan memaksimalkan penyerapan nutrisi, serta menghemat waktu dan biaya tenaga kerja karena tidak perlu memberi pupuk pada tanaman satu persatu, melainkan bisa langsung bersamaan dengan sekali tindakan
- Ramah Lingkungan: Tentu saja dengan sistem ini, dapat mencegah pemborosan air, sehingga persediaan air dapat digunakan dengan bijak. Selain itu, dengan irigasi drip emitter, pupuk akan langsung diarahkan hanya ke zona akar tanaman. Hal tersebut mampu mengurangi resiko pencemaran air dan tanah dari residu pupuk di lingkungan sekitar.
Perhitungan Efisiensi Penggunaan Selang Drip Emitter
Selain keuntungan yang disebutkan diatas, pemanfaatan teknologi modern seperti selang drip dengan emitter juga dapat mengurangi anggaran tenaga kerja untuk menyiram tanaman secara manual karena penerapannya cukup menyalakan pompa.
Sebagai contoh perbandingan antara sistem manual dengan irigasi tetes, berikut kami sajikan analisis perhitungan budidaya cabai merah di lahan seluas 1 hektar, termasuk perhitungan ratio biaya (B/C ratio).
Informasi Umum (Pemisalan)::
- Harga Jual Cabai: Rp 20.000/ kg (harga bervariasi tergantung musim dan pasar)
- Biaya Benih: Rp 5.000.000/ hektar
- Biaya Pupuk dan Pestisida: Rp 15.000.000/ hektar (dapat bervariasi tergantung kebutuhan dan harga)
Kebutuhan sistem penyiraman manual:
- Produksi Cabai (Sistem Manual): 5 ton/hektar
- Biaya Tenaga Kerja (Sistem Manual): Rp 4.000.000/hektar/tahun (tinggi karena penyiraman manual membutuhkan banyak waktu dan tenaga)
- Biaya Air (Sistem Manual): Rp 15.000.000/hektar/tahun
Kebutuhan sistem irigasi tetes:
- Produksi Cabai (Sistem Drip): 7 ton/ hektar
- Biaya Tenaga Kerja (Sistem Drip): Rp 1.500.000/hektar/tahun (lebih rendah karena efisiensi waktu)
- Biaya Air (Sistem Drip): Rp 11.000.000/hektar/tahun
- Biaya Pembelian + Instalasi Sistem Drip: Rp 22.000.000/hektar (biaya satu kali)
- Biaya Perawatan Sistem Drip: Rp. 1.000.000/hektar/tahun
- Umur Ekonomi Sistem Drip: 5 tahun
Perhitungan:
Berikut tabel perbandingan antara sistem penyiraman manual dengan sistem irigasi tetes:
Aspek | Sistem Penyiraman Manual | Sistem Irigasi Tetes |
Pendapatan | 5 ton/ hektar x 1.000 kg/ ton x
Rp 20.000/kg = Rp 100.000.000 |
7 ton/ hektar x 1.000 kg/ ton x Rp 20.000/kg =
Rp 140.000.000 |
Biaya Total | Rp 5.000.000 (benih) + Rp 15.000.000 (pupuk & pestisida) +
Rp 4.000.000 (tenaga kerja) + Rp 15.000.000 (pasokan air) = Rp 39.000.000 |
Rp 5.000.000 (benih) + Rp 15.000.000 (pupuk & pestisida) + Rp 1.500.000 (tenaga kerja) + Rp 11.000.000 (pasokan air) + (Rp 22.000.000/ 5 tahun) (pembelian & instalasi) +
(Rp 1.000.000/tahun x 5 tahun) (perawatan) = Rp 41.900.000 |
Keuntungan | Rp 100.000.000 – Rp 39.000.000 =
Rp 61.000.000 |
Rp 140.000.000 – Rp 41.900.000 =
Rp 98.100.000 |
B/C Ratio | B/C Ratio = Keuntungan / Biaya Total
= Rp 61.000.000 / Rp 39.000.000 = 1.56 |
B/C Ratio = Keuntungan / Biaya Total
Rp 98.100.000 / Rp 41.900.000 = 2.34 |
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa sistem irigasi tetes memiliki rasio keuntungan 30% lebih tinggi dibandingkan irigasi konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa sistem irigasi tetes memberi keuntungan lebih besar untuk jangka waktu panjang karena peningkatan produktivitas dan pengurangan biaya operasional.
Tips Menggunakan Selang Drip dengan Emitter
Berikut beberapa tips yang akan membantu Anda mengoptimalkan penggunaan sistem irigasi tetes dalam pertanian:
- Pastikan Menggunakan Pupuk yang Larut dengan Baik: Sistem drip dengan emitter dirancang untuk menggunakan pupuk cair atau yang larut sepenuhnya. Hal ini karena pupuk yang tidak larut dapat menyumbat emitter dan merusak sistem irigasi.
- Periksa Tekanan Air: Tekanan air tergantung pada kondisi lahan khususnya ketinggian lahan dan lokasi sumber air. Pastikan spesifikasi selang drip yang akan digunakan tahan terhadap tekanan air di lahan Anda.
- Pembersihan Rutin: Bersihkan alat irigasi drip emitter secara berkala untuk mencegah penyumbatan. Biasanya dilakukan dengan flushing atau menyalakan pompa secara terus menerus hingga waktu yang ditentukan.
- Pemasangan yang Tepat: Pastikan selang dipasang sesuai panduan untuk mengoptimalkan distribusi air. Panduan pemasangan bisa berdasar dari perhitungan kondisi lingkungan dan jenis tanaman. Rumus yang digunakan cukup rumit, Anda dapat berkonsultasi dengan pihak terkait seperti penyuluh pertanian, atau bisa juga jika ingin berkonsultasi dengan penyedia produk selang irigasi sesuai kebutuhan lahan pertanian atau perkebunan anda di sini.
Kesimpulan
Selang drip dengan emitter adalah solusi irigasi modern yang menawarkan efisiensi dan presisi dalam penyiraman tanaman. Dengan sistem ini, air disalurkan langsung ke zona akar tanaman melalui lubang-lubang kecil atau emitter, mengurangi pemborosan dan memastikan setiap tanaman mendapatkan air yang cukup. Dibandingkan dengan metode konvensional, selang drip lebih hemat air, pertumbuhan tanaman lebih seragam, dan memudahkan penyiraman. Selain itu, sebagai produsen pelopor pertama, KTG Indonesia telah menghadirkan produk dengan kualitas tinggi ini dan telah disesuaikan dengan kondisi pertanian di Indonesia, memberikan solusi yang lebih relevan bagi petani.
Produsen Selang Drip dengan Emitter Pertama di Indonesia
Dengan semangat inovasi dan dukungan untuk para petani di Indonesia dalam memaksimalkan produktivitas mereka, KTG Indonesia mengembangkan produk selang irigasi dengan emitter buatan anak bangsa. Selang drip dengan emitter di produksi menggunakan bahan berkualitas tinggi sebagai wujud komitmen kami dalam menyediakan solusi pertanian berkelanjutan yang efisien, tahan lama, dan sesuai dengan kebutuhan para petani.
Rekomendasi Produsen Selang Drip Irigasi Terbaik
Selang drip terbaru dengan emitter menawarkan efisiensi irigasi yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman Anda. Pastikan Anda memilih produk berkualitas dari KTG Indonesia, produsen selang drip irigasi terbaik. Hubungi customer service KTG Indonesia sekarang untuk informasi lebih lanjut dan temukan solusi irigasi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda!
Kencana Tiara Gemilang
Jl Raya Surabaya Malang Km. 77 Singosari – Malang, 65153 East Java, Indonesia
Email : info@ktgindonesia.com
Telp : +62 341 456 531
Fax : +62 341 456 363
Tokopedia: KTG Indonesia Official
Shopee: ktgindonesia