Dalam proyek konstruksi, banyaknya tantangan tentu sering dihadapi terutama dalam pemilihan material untuk retaining wall. Struktur dinding penahan semakin diperlukan karena konstruksi dituntut untuk menghadapi medan yang kasar, lereng curam, dan perkuatan tanggul. Berbagai material seperti beton bertulang, batu kali, batu bata, dan baja pun masih banyak digunakan. Namun, tidak semua material tersebut efektif menahan tanah dari resiko longsor akibat lereng tanah yang curam maupun erosi yang terjadi.
Seiring perkembangan teknologi, kemunculan produk geosintentik yang memiliki struktur seperti sarang lebah, geocell ternyata dapat menjadi material alternatif yang lebih efisien dan efektif dalam membantu mengunci struktur tanah, perkuatan tanah pada lereng dapat didukung dengan optimal. Untuk lebih memahami kegunaan geocell pada retaining wall, simak artikel berikut.
Apa Fungsi Geocell untuk Retaining Wall?
Retaining wall adalah struktur konstruksi yang berfungsi untuk menahan tanah dari resiko longsor akibat lereng tanah yang curam maupun erosi yang terjadi. Jenis dari retaining wall sangat beragam dan variatif, namun semua desain wajib memenuhi 3 prinsip. Prinsip tersebut diantaranya adalah aman terhadap guling, geser, dan juga daya dukung. Geocell bekerja dengan cara menahan material pengisi untuk mencegah perpindahan tanah dan memberikan stabilitas tambahan pada tanah agar struktur belakang dinding penahan lebih kuat dan tahan lama. Maka dari itu, penggunaan geocell untuk retaining wall mengandalkan kekuatan antar sel dengan kuncian dan juga berat tanah isian.
Keuntungan Menggunakan Geocell untuk Retaining Wall
Berikut beberapa keuntungan penggunaan geocell untuk retaining wall, antara lain:
1. Meningkatkan Daya Dukung Tanah :
Dengan konsep pendistribusian beban yang merata, geocell memiliki daya dukung yang baik, bahkan memiliki nilai paling tinggi dibandingkan material lain seperti Cantilever Wall dan Gravity Wall dalam case tertentu, tanah yang tertahan didalam dinding geocell akan menciptakan tahanan tanah aktif setinggi variasi geocell yang dipakai, sehingga tahanan tanah ini yang menciptakan kekangan lateral dan menaikan nilai daya dukung tanah aslinya.
Geocell sebagai alternatif terbaik untuk retaining wall juga dibuktikan dengan perhitungan dengan metode rankine, dimana perhitungan berdasarkan tekanan aktif dan tekanan tanah pasif. Geocell mampu memenuhi safety factor (SF) yang ditentukan dari 3 prinsip kegagalan dinding penahan tanah, yakni daya dukung (SF >2), geser (SF >1,5), dan guling (SF>3). Jika anda ingin informasi lebih lanjut mengenai perhitungan tersebut, anda bisa menghubungi technical support kami melalui Halo KTG Indonesia.
2. Efisiensi Biaya:
Dengan menggunakan geocell, volume material pengisi seperti beton atau tanah yang diperlukan bisa dikurangi, sehingga mengurangi biaya pembangunan secara keseluruhan. Dengan mengasumsikan bahwa panjang retaining wall adalah 100 m dan menggunakan pendekatan harga AHSP dan HSPK yang berlaku (2024), maka perhitungan efisiensi biayanya adalah sebagai berikut:
Cantilever Wall:
= Panjang x Luas Penampang x harga (per m3)
= 100m x 1.03 x Rp.4.500.000
= Rp. 463.500.000,00
Gravity Wall:
= Panjang x Luas Penampang x harga (per m3)
= 100m x 1.88 x Rp. 1.227.726
= Rp. 230.812.488,00
Geocell Wall:
= Panjang x Luas Penampang x harga (per m3)
= 100m x 16.1 x Rp. 74.940
= Rp. 120.653.400,00
Dari perbandingan biaya ketiga alternatif yang digunakan didapatkan bahwa penggunaan geocell sangat memberikan dampak efisiensi biaya dibandingkan yang lainnya yaitu sebesar 74% bila dibandingkan dengan penggunaan retaining wall tipe cantilever dan 51% bila dibandingkan dengan penggunaan tipe gravity wall.
3. Fleksibel dan Mudah Diaplikasikan:
Geocell dapat digunakan di berbagai jenis proyek retaining wall, baik untuk vertikal, miring, maupun di area dengan kontur tanah yang tidak rata. Dengan berat yang ringan serta desain fleksibel, membuat geocell mudah dipasang, tanpa memerlukan alat berat tertentu dan bahkan di lokasi yang sulit dijangkau.
4. Ketahanan terhadap Lingkungan:
Material geocell memiliki ketahanan terhadap korosi, jamur, hingga kondisi cuaca yang ekstrem. Pada material cor yang biasa digunakan, konstruksinya tidak cukup kuat untuk menghadapi sifat erosi tanah, yang terjadi retaining wall akan retak dan rusak. Berbeda dengan geocell, dengan struktur sarang lebahnya mampu mengunci beban di dalam selnya dan mempertahankan stabilitas struktural terhadap semua beban melalui nilai massa dan gesekan dari timbunan.
5. Ramah Lingkungan:
Salah satu kelebihan dan keunikan dari material geocell sebagai retaining wall adalah vegetasi yang bisa dilakukan untuk lapisan pelindung sekaligus mencegah erosi bertambah. Penggunaan geocell mendukung pembangunan berkelanjutan dengan meminimalkan dampak terhadap lingkungan.
Proses Pemasangan Geocell untuk Retaining Wall
Untuk memperkuat struktur tanah pada retaining wall, berikut ini merupakan langkah yang bisa dilakukan dalam pemasangan geocell:
- Persiapan Lahan: Bersihkan area kerja dari puing-puing, tanaman, dan benda asing lainnya. Pastikan bahwa permukaan tanah rata dan sesuai dengan desain retaining wall.
- Pemasangan Geocell: Bentangkan geocell sesuai dengan desain struktur. Pastikan rongga-rongga geocell diperluas secara merata dan tetap stabil selama proses pemasangan.
- Pengisian Material: Isi rongga-rongga geocell dengan material pengisi seperti tanah, kerikil, atau beton. Gunakan peralatan yang sesuai untuk memastikan material di distribusi dengan baik.
- Kompaksi Material: Padatkan material pengisi untuk memastikan stabilitas dan daya tahan struktur.
- Penyelesaian: Setelah semua proses selesai, tambahkan lapisan pelindung atau vegetasi untuk mencegah erosi tambahan dan meningkatkan visualisasi retaining wall.
Perawatan Geocell untuk Retaining Wall
Agar dinding penahan tanah yang menggunakan geocell tetap kokoh dan tahan lama, berikut beberapa perawatan yang dapat dilakukan, seperti:
- Inspeksi Berkala: Periksa kondisi geocell secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan pada material atau penurunan performa.
- Perbaikan Segera: Jika ditemukan kerusakan seperti rongga-rongga yang pecah atau material pengisi terkikis, lakukan perbaikan segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
- Pembersihan Area: Pastikan area di sekitar retaining wall tetap bersih dari benda asing yang dapat mengganggu kestabilan, seperti sampah atau vegetasi liar.
- Pemantauan Vegetasi: Jika menggunakan tanaman sebagai pelindung, pastikan tanaman tersebut terawat dengan baik untuk mendukung kestabilan tanah.
Aplikasi Geocell untuk Retaining Wall
Geocell memiliki peran penting dalam meningkatkan stabilitas dinding penahan tanah. Sebagai solusi yang serbaguna dan efektif, geocell dapat diaplikasikan dalam berbagai teknik konstruksi:
- Proyek Infrastruktur: Geocell sering digunakan dalam proyek jalan raya, jembatan, dan rel kereta api untuk memperkuat dinding penahan tanah.
- Pembangunan Komersial: Banyak digunakan dalam pembangunan dinding penahan di area perumahan atau komersial untuk mencegah longsor.
- Restorasi Lingkungan: Dalam proyek restorasi lingkungan, geocell membantu mencegah erosi dan mendukung pertumbuhan vegetasi di area yang rentan.
- Pertanian dan Irigasi: Geocell dapat digunakan untuk memperkuat saluran irigasi atau area pertanian di lereng curam.
Kesimpulan
Geocell adalah solusi inovatif untuk memperkuat daya dukung tanah dan meningkatkan efektifitas retaining wall. Dengan berbagai keuntungan seperti efisiensi biaya, fleksibilitas aplikasi, dan ketahanan terhadap lingkungan, geocell menjadi pilihan yang unggul untuk berbagai proyek konstruksi. Proses pemasangan yang sederhana dan perawatan yang mudah menjadikan geocell sebagai investasi jangka panjang yang layak dipertimbangkan.
Rekomendasi Produsen Geocell Terbaik
Geocell adalah material yang efektif dan efeisien untuk digunakan sebagai Retaining Wall. Dengan berbagai keuntungan, produk ini sangat cocok untuk kebutuhan konstruksi Anda. Pastikan menggunakan Geoprocell, produk geocell berkualitas dari KTG Indonesia, produsen terpercaya untuk material konstruksi terbaik. Hubungi Halo KTG Indonesia untuk informasi lebih lanjut!
Kencana Tiara Gemilang
Jl Raya Surabaya Malang Km. 77 Singosari – Malang, 65153 East Java, Indonesia
Email : info@ktgindonesia.com
Telp : +62 341 456 531
Fax : +62 341 456 363
Tokopedia: KTG Indonesia Official
Shopee: ktgindonesia