Biofloc merupakan gabungan dari kata “bios” (kehidupan) dan “flock” (gumpalan)—adalah kumpulan dari berbagai organisme seperti bakteri, mikroalga, protozoa, ragi dan sebagainya, yang tergabung dalam gumpalan. Budidaya menggunakan Bio Floc Technology (BFT) ini menambahkan organisme hidup (probiotik) yang berperan tidak hanya sebagai pakan tambahan alami bagi ikan tetapi juga menjaga kualitas air sehingga ikan lebih sehat. Teknologi ini dikembangkan oleh Prof. Yoram Avnimelech di Israel dan diimplementasikan secara komersial oleh Belize Aquaculture.

Bio Floc Technology (BFT) berdasar pada pengombinasian antara ikan dan mikroba pada kolam yang sama. Teknik ini termasuk dalam teknologi pengelolaan ekosistem. Hasil metabolisme dari ikan diolah secara alami di dalam kolam. Untuk menginisiasi tumbuhnya organisme tersebut, biasanya pada kolam ditambahkan kultur bakteri jenis Bacillus sp (B. subtilis, B. licheniformis, B. megaterium, B. polymyxa) atau ragi (jenis Saccharomyces), dan molase/tetes tebu sebagai nutrisi bagi bakteri. Mikroba ini kemudian akan berkembangbiak dan karena media perairan budidaya sistem BFT sudah dikondisikan, maka tumbuh pula protozoa, mikroalga, ragi dan bakteri-bakteri menguntungkan lainnya. Biasanya, terdapat 10-1000 juta sel mikroba (107-1010) dalam 1 cm3 air tambak.

Fitur penting dari BFT adalah kemampuannya untuk mendaur ulang protein. Dalam budidaya konvensional, hanya 15 hingga 25% protein pakan yang sebenarnya disimpan oleh ikan atau udang. Sisanya diekskresikan ke air, sebagian besar sebagai amonium. Dalam sistem BFT, amonium diubah menjadi protein mikroba yang dapat digunakan sebagai sumber protein. Mikro-organisme di dalam air akn cenderung berkumpul dan membentuk bio-flocs yang dapat disaring dan dikonsumsi oleh ikan (nila dan lainnya) atau udang. Pemanfaatan protein meningkat dari 15-25% di kolam konvensional menjadi 45% di BFT. Efisiensi pakan dua kali lipat ini merupakan faktor yang sangat penting, terutama saat ini ketika biaya pakan meningkat.

Salah satu fitur penting yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi yang tepat dalam sistem tersebut adalah aerasi dan pencampuran yang tepat. Aerasi berfungsi untuk menambahkan kadar oksigen dalam air dan menjaga pH air. Dalam sistem ini sangat dibutuhkan perencanaan kolam yang lebih baik (baik untuk kolam yang hanya berukuran beberapa hektar, atau tangki kecil yang digunakan di pembenihan dan pembibitan).

Untuk kolam atau tambak yang akan menerapkan sistem BFT ini dapat menggunakan Geomembrane Geoprotec Produksi PT Kencana Tiara Gemilang sebagai dasar konstruksi. Geomembrane Geoprotec merupakan lapisan kedap yang tahan terhadap sinar UV dan bahan kimia, sehingga dapat melindungi ikan dari kontaminasi zat kimia dari dalam tanah. Selain itu Geomembrane Geoprotec memiliki ketahanan umur yang lama dan anti bocor sehingga dapat digunakan bertahun-tahun. Selain petambak dapat menghemat pakan dan air dengan BFT, dengan menggunakan Geomembrane Geoprotec juga dapat menghemat pengeluaran tahunan untuk penggantian alas dasar tambak. Dengan begitu petambak dapat menghemat modal budidaya dan dapat menghasilkan keuntungan yang sama besarnya dengan budidaya konvensional tanpa Geoprotec dan BFT.

 

Tertarik mencoba?