Malang – Penggunaan mulsa sudah menjadi hal yang umum bagi dunia pertanian saat ini. Hampir segala jenis pertanian khususnya pertanian hortikultura sudah melapisi bedengan mereka dengan menggunakan mulsa. Banyak kegunaan yang didapatkan petani saat menggunakan mulsa pada lahan pertaniannya, diantaranya ada melindungi kelembapan tanah, meghalangi pertumbungan gulma dan masih banyak lagi.

Mulsa yang beredar saat ini didominasi oleh mulsa hitam perak. Dengan berbagai varian spesifikasi dan harga, mulsa hitam perak tetap menjadi incaran petani untuk digunakan di lahannya. Salah satu mulsa hitam perak tersebut adalah mulsa hitam perak Topi Gunung produksi KTG. Selain memiliki berbagai jenis spesifikasi, KTG berinovasi dengan menjadi pencetus pertama produsen mulsa dengan penanda jarak yang sangat membantu petani dalam melubangi mulsa. Selain inovasi penanda jarak, KTG juga berinovasi dengan menciptakan varian baru yaitu Mulsa plong.

Mulsa Plong adalah mulsa yang sudah memiliki lubang. Dengan adanya lubang tersebut, membuat para petani bisa berhemat baik tenaga, waktu dan biaya karena tidak perlu melubangi manual mulsanya. Mulsa plong yang diproduksi KTG memiliki berbagai jenis ukuran dan jarak lubang dan untuk berbagai jenis komoditi pertanian hortikultura. Banyak sekali manfaat dari penggunaan mulsa plong, yaitu :

  1. Karena mulsa sudah memiliki lubang, petani tidak harus membayar jasa pelubang mulsa sehingga membuat petani lebih hemat hingga 80 ribu.
  2. Petani akan lebih efisien waktu dan tenaga, karena mulsa plong yang sudah memiliki lubang membuat petani hanya tinggal menggelar mulsa pada bedengan dan bisa langsung masuk proses tanam.
  3. Variasi ukuran yang beragam, KTG menyediakan berbagai jenis spesifikasi ukuran dan jarak lubang yang ditujukan untuk berbagai jenis tanaman hortikultura.
  4. Jarak tanaman lebih presisi antar lubang, karena lubang yang dimiliki oleh Mulsa Plong Topi Gunung dibuat dengan mesin khusus, membuat jarak antar lubang disepanjang mulsa akan sama yang berpengaruh pada kondisi di lahan nantinya. Lahan yang menggunakan Mulsa Plong Topi Gunung akan lebih rapi karena semua tanaman yang tumbuh  akan memiliki jarak yang sama antar tanamannya.
  5. Lahan akan lebih bersih, dikarenakan petani tidak melakukan pelubangan mulsa secara manual, membuat petani tidak meninggalkan sampah plastik bekas pelubangan pada lahannya, ini akan menghemat waktu dan tenaga petani yang tidak perlu membersihkan kembali lahannya pasca pemasangan mulsa dan juga ikut andil dalam mejaga lingkungan dari limbah.