Jika Anda terjun di dalam dunia teknik sipil, pasti Anda tahu betul apa itu dan fungsi geotextile dalam dunia konstruksi. Geotextile sendiri merupakan produk geosintetik yang terbuat dari bahan polimer. Jenis polimer yang umum digunakan adalah polypropylene dan polyester.

Di dalam dunia konstruksi sendiri ada banyak fungsi dari elemen satu ini. Diantaranya adalah sebagai proteksi filter atau bahkan separator dalam pembangunan konstruksi. Umumnya penggunaan dari geotextile dikombinasikan dengan teknologi anti ultraviolet. Berikut penjelasan lebih lengkap terkait geotextile dari fungsi hingga cara memilihnya.

Apa itu geotextile?

Fungsi Geotextile dalam Konstruksi

Geotextile adalah bahan sintetis yang digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi dan teknik sipil. Biasanya terbuat dari polipropilena atau polietilena berat molekul tinggi, geotextile memiliki struktur berpori dan kuat yang memungkinkannya untuk digunakan sebagai penyaring, pemisah, penguat, dan perlindungan dalam berbagai proyek konstruksi.

Fungsi geotextile dalam dunia konstruksi

Setelah memahami poin yang sudah kami jelaskan di atas, kini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai fungsi dari geotextile itu sendiri. Anda bisa membaca salah satu fungsinya dalam artikel Apa Peran Geotextile dalam Ground Tank? berikut. Dikutip dari berbagai sumber ternyata ada empat fungsi geotextile utama yang dimiliki oleh ornamen konstruksi satu ini.

1. Penguat tanah

Geotextile digunakan untuk menstabilkan atau menguatkan timbunan tanah pada daerah yang rentan terhadap longsor atau erosi. Dengan memasang geotextile di antara lapisan tanah, ini membantu meningkatkan kekuatan dan stabilitas tanah, serta mengurangi risiko keretakan atau pergerakan tanah.

2. Substitusi karung goni saat proses curing beton

Fungsi geotextile juga bisa berperan sebagai pengganti karung goni saat proses curing beton. Dalam hal ini, geotextile digunakan untuk menutup permukaan beton yang baru dicor, membantu menjaga kelembaban beton selama proses pengerasan dan mencegah kehilangan kelembaban yang terlalu cepat.

3. Sebagai penyaring

Salah satu fungsi geotextile yang utama adalah sebagai penyaring. Karena sifatnya yang permeabel, geotextile memungkinkan air untuk melewati bahan tersebut sambil menahan partikel tanah atau bahan lainnya. Ini membantu mengurangi erosi tanah dan mencegah pergerakan partikel halus ke dalam struktur atau sistem drainase.

4. Menjadi separator

Geotextile digunakan sebagai separator untuk mencegah bercampurnya material satu dengan yang lainnya. Dalam proyek konstruksi, ini sering diperlukan untuk memisahkan lapisan tanah yang berbeda atau untuk menjaga bahan drainase tetap terpisah dari lapisan tanah di atasnya.

Jenis bahan sintetis yang biasa digunakan

Tidak banyak orang tahu kalau dalam dunia konstruksi ada dua jenis geotextile yang biasa digunakan. Penting sekali bagi Anda untuk memahami Kedua jenis teks tersebut, terutama ketika Anda hendak mendirikan sebuah konstruksi.

Sudah tentu setiap jenis geotextile yang ada saat ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Agar Anda bisa memahaminya lebih baik, mari kita bahas kedua jenis geotextile ini secara lebih mendalam.

1. Woven

Geotextile Woven

Jenis geotextile pertama yang akan Anda temukan adalah woven. Sekilas Lapisan geotextile ini sangat mirip dengan karung beras. Namun warnanya memang hitam legam. Varian geotextile satu ini dibuat dari serat sintetis polyester dan polymer.

Tentu saja proses produksinya dilakukan dengan menggunakan mesin berteknologi tinggi dan teknik pembuatan yang sangat cantik. Ciri khas dari geotextile satu ini adalah keberadaan dua set benang panjang dengan pola paralel yang ada di sepanjang sisinya.

2. Non-woven

Jenis lainnya adalah geotextile non woven yang dibuat dengan tekstur anyaman. Berbeda dengan versi oven varian geotextile satu ini memiliki struktur benang yang tidak beraturan. Proses pembuatannya dilakukan dengan metode interlocking dan bonding.

Sudah tentu ada banyak aspek yang dipertimbangkan ketika ornamen konstruksi satu ini dibuat. Salah satunya adalah solvent, thermal, kimiawi, mekanik dan kombinasi teknis lainnya. Visual dari jenis geotextile satu ini juga tidak asing.

Cara memilih geotextile yang tepat menurut para ahli

Cara memilih geotextile dalam dunia konstruksi sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan. Anda hanya perlu mempertimbangkan beberapa aspek di bawah ini ketika hendak melakukan pembelian.

1. Jenis geotextile

Pertama-tama, identifikasi jenis geotextile yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Ada berbagai jenis geotextile, termasuk non-woven, woven, dan geogrid, masing-masing dengan karakteristik dan aplikasi yang berbeda. Pilihlah jenis yang paling sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan proyek Anda.

2. Sifat hubungan dan regangan

Perhatikan sifat hubungan dan regangan geotextile. Hal ini mencakup kekuatan tarik, kekakuan, dan elastisitasnya. Pastikan geotextile yang dipilih mampu menahan beban dan regangan sesuai dengan kondisi lingkungan serta persyaratan struktural proyek.

3. Sifat pembebanan

Ketahui jenis pembebanan yang akan diterima oleh geotextile. Beberapa proyek mungkin memerlukan geotextile yang tahan terhadap pembebanan statis, sementara yang lain memerlukan geotextile yang mampu menahan pembebanan dinamis atau sirkulasi air yang tinggi. Pilih geotextile dengan sifat pembebanan yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.

4. Kondisi lingkungan

Pertimbangkan kondisi lingkungan tempat geotextile akan digunakan. Misalnya, jika proyek berlokasi di area yang rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV, pastikan geotextile yang dipilih tahan terhadap paparan sinar matahari. Selain itu, pertimbangkan juga faktor-faktor seperti kelembaban, suhu, dan ketersediaan air.

5. Bahan timbunan

Akhirnya, pertimbangkan bahan timbunan yang akan digunakan bersama geotextile. Pastikan geotextile yang dipilih kompatibel dengan bahan timbunan tersebut dan mampu berinteraksi secara optimal untuk mencapai tujuan konstruksi yang diinginkan.

Keuntungan penggunaan bahan sintetis dalam proyek

Jarang orang ketahui, ternyata ada banyak sekali keuntungan dari penggunaan geotextile dalam dunia konstruksi. Berikut ini beberapa keuntungan tersebut.

  1. Mencegah terjadinya kontaminasi agregat base dan subbase pada tanah
  2. Meminimalisir biaya yang muncul akibat lapisan agregat terbuang
  3. Meringankan kan persiapan konstruksi dan mengurangi ketebalan pada galian striping
  4. Memperkokoh tanah timbunan
  5. Meminimalisir risiko deformasi struktur tanah

Tentunya masih banyak keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan ornamen konstruksi satu ini. Namun beberapa poin di atas merupakan keuntungan utama dari penggunaannya.

Dengan merujuk pada informasi yang sudah kami berikan di atas, Kini Anda bisa lebih mudah menentukan geotextile jenis apa yang digunakan dalam konstruksi. Di sisi lain Anda juga memahami apa saja manfaat dan keuntungan dari penggunaan geotextile dalam dunia konstruksi.

Apakah Anda sedang mencari geotextile?

Setelah memahami cara memilih dan fungsi geotextile dalam dunia konstruksi, kini saatnya Anda memilih geotextile dari KTG Indonesia. Produk geotextile kami terbuat dari material berkualitas tinggi dan dihubungkan dengan teknologi modern, membentuk lapisan yang kuat dan tahan lama. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kualitas proyek Anda dengan geotextile berkualitas terbaik dari KTG Indonesia.

Kencana Tiara Gemilang
Jl Raya Surabaya Malang Km. 77 Singosari – Malang, 65153 East Java, Indonesia

Email: info@ktgindonesia.com
Telp 1: +62 341 456 531
Telp 2: +62 341 456 532
Telp 3: +62 341 456 533
Fax: +62 341 456 363