Jika Anda terjun di dalam dunia Teknik Sipil, pasti Anda tahu betul apa itu geotextile dalam dunia konstruksi. Geotextile sendiri merupakan produk geosintetik yang terbuat dari bahan polimer. Jenis polimer yang umum digunakan adalah polypropylene dan polyester.

Di dalam dunia konstruksi sendiri ada banyak fungsi dari elemen satu ini. Diantaranya adalah sebagai proteksi filter atau bahkan separator dalam pembangunan konstruksi. Umumnya penggunaan dari geotextile dikombinasikan dengan teknologi anti ultraviolet.

Hal ini memungkinkan Anda untuk menciptakan konstruksi yang tahan akan paparan sinar matahari secara langsung dalam jangka waktu panjang. Kualitas dari geotextile ini tidak perlu Anda lakukan lagi karena sudah lolos uji lem dari ASTM internasional atau American Standard Testing and Material.

Jenis Geotextile Dalam Dunia Konstruksi yang Harus Anda Ketahui

Tidak banyak orang tahu kalau dalam dunia konstruksi ada dua jenis geotextile yang biasa digunakan. Penting sekali bagi Anda untuk memahami Kedua jenis teks tersebut, terutama ketika Anda hendak mendirikan sebuah konstruksi.

Sudah tentu setiap jenis geotextile yang ada saat ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Agar Anda bisa memahaminya lebih baik, mari kita bahas Kedua jenis geotextile ini secara lebih mendalam.

  1. Geotextile Woven

Jenis geotextile pertama yang akan Anda temukan adalah woven. Sekilas Lapisan geotextile ini sangat mirip dengan karung beras. Namun warnanya memang hitam legam. Varian geotextile satu ini dibuat dari serat sintetis poliester dan polimer.

Tentu saja proses produksinya dilakukan dengan menggunakan mesin berteknologi tinggi dan teknik pembuatan yang sangat cantik. Ciri khas dari geotextile satu ini adalah keberadaan dua set benang panjang dengan pola paralel yang ada di sepanjang sisinya.

  1. Geotextile Non-woven

Jenis lainnya adalah geotextile non woven yang dibuat dengan tekstur anyaman. Berbeda dengan versi oven varian geotextile satu ini memiliki struktur benang yang tidak beraturan. Proses pembuatannya dilakukan dengan metode interlocking dan bonding.

Sudah tentu ada banyak aspek yang dipertimbangkan ketika ornamen konstruksi satu ini dibuat. Salah satunya adalah solvent, thermal, kimiawi, mekanik dan kombinasi teknis lainnya. Visual dari jenis geotextile satu ini juga tidak asing.

Fungsi Geotextile Dalam Dunia Konstruksi

Setelah memahami berapa poin yang sudah kami jelaskan di atas, Kini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai fungsi dari geotextile itu sendiri. Dikutip dari berbagai sumber ternyata ada empat fungsi utama yang dimiliki oleh ornamen konstruksi satu ini.

  1. Sebagai penyaring atau filter karena sifatnya yang permeable
  2. Menjadi separator agar material satu dengan yang lainnya tidak bercampur
  3. Menjadi sarana untuk menstabilkan atau menguatkan timbunan tanah pada daerah yang rentan longsor
  4. Sebagai sarana substitusi karung goni ketika sedang melakukan proses curing beton.

Dengan fungsinya yang sangat melimpah tersebut tidak heran kalau kemudian penggunaan geotextile banyak diterapkan dalam ranah konstruksi saat ini.

Deretan Keuntungan dari Penggunaan Geotextile Dalam Konstruksi

Jarang orang ketahui, ternyata ada banyak sekali keuntungan dari penggunaan geotextile dalam dunia konstruksi. Berikut ini beberapa keuntungan tersebut.

  1. Mencegah terjadinya kontaminasi agregat base dan subbase pada tanah
  2. Meminimalisir biaya yang muncul akibat lapisan agregat terbuang
  3. Meringankan kan persiapan konstruksi dan mengurangi ketebalan pada galian striping
  4. Memperkokoh tanah timbunan
  5. Meminimalisir risiko deformasi struktur tanah

Tentunya masih banyak keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan ornamen konstruksi satu ini. Namun beberapa poin di atas merupakan keuntungan utama dari penggunaannya.

Cara Memilih Geotextile yang Tepat Menurut Para Ahli

Cara memilih geotextile dalam dunia konstruksi sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan. Anda hanya perlu mempertimbangkan beberapa aspek di bawah ini ketika hendak melakukan pembelian.

  1. Memperhatikan jenis geotextile
  2. Sifat hubungan dan regangan
  3. Sifat pembebanan
  4. Memperhatikan kondisi lingkungan
  5. Bahan timbunan

Dengan merujuk pada informasi yang sudah kami berikan di atas, Kini Anda bisa lebih mudah menentukan geotextile jenis apa yang digunakan dalam konstruksi. Di sisi lain Anda juga memahami apa saja manfaat dan keuntungan dari penggunaan geotextile dalam dunia konstruksi.

PT. Kencana Tiara Gemilang (KTG Indonesia) adalah perusahaan manufaktur plastik di Indonesia yang menghasilkan produk berstandar Internasional. Hasil karya KTG Indonesia berupa GEOMEMBRANE HDPE dan GEOTEXTILE WOVEN yang membantu hasil konstruksi dan aquaculture menjadi lebih kokoh dan tahan lama. Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.