Plastik geomembrane adalah salah satu aspek yang tentunya perlu untuk diketahui oleh semua penggunanya. Sebab jika tidak bisa membedakan jenis geomembrane tersebut maka secara tidak langsung akan ada kesalahan dalam kualitas penggunaanya.

Geomembrane apabila dilihat dengan kasat mata hanya akan seperti lapisan plastik pada umumnya. Kesamaan tersebut terjadi sebab geomembrane memang tampak seperti plastic tips yang cenderung mudah bocor dan tidak kuat.

Akan tetapi jika diperhatikan secara lebih maksimal, geomembrane memiliki lapisan yang sangat tebal. Plastik geomembrane memiliki kekuatan yang cukup besar untuk jenis bahan plastik, bahkan akan sangat mampu bertahan terhadap segala jenis cairan.

Penting juga untuk diketahui bahwa kualitas kekuatan dari plastik ini ialah mampu untuk menahan segala jenis cairan yang memiliki kadar keasaman yang cukup tinggi. Sebagai gambaran utama, cairan yang mengandung asam akan sangat berbahaya sebab sifatnya keras.

Sistem pada plastik geomembrane tersebut sebenarnya telah dikenal cukup lama. Akan tetapi belum banyak yang terlalu paham terkait fungsi dan manfaatnya, kesadaran terkait pentingnya penggunaan geomembrane ini terjadi pada saat permasalahan lingkungan.

Kasus permasalahan lingkungan ini mulai muncul seperti pencemaran air yang diakibatkan oleh polutan yang berlebihan. Sebab geomembrane sendiri memiliki fungsi untuk menahan dan mencegah pencemaran air dengan kelebihan bahan buatan yang tidak mudah tembus.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait adanya plastik ini maka berikut adalah jenis yang biasa tersedia secara masif serta mudah ditemukan. Berikut ini adalah beberapa jenis yang harus pengguna ketahui terkait plastik geomembrane.

Baca juga: Inovasi Mendalam di Bidang Pertanian: Memanfaatkan Geomembrane untuk Revolusi Irigasi dan Pengelolaan Air Tanah

Jenis plastik geomembrane paling banyak tersedia

Jenis berikut ini adalah beberapa aspek yang tentunya penting untuk diketahui oleh semua pihak sebagai pertimbangan penggunaan jangka panjang.

1. Jenis fleksibel polipropilena

Jenis Geomembrane Fleksibel Polipropilena

Plastik geomembrane yang pertama adalah fleksibel polipropilena. Jenis ini terbuat dari resin yang telah dipolimerisasi melalui karet jenis etilen, propilena, hingga polipropilena.

Geomembrane jenis FPP ini memiliki kualitas harga lebih baik dibandingkan jenis HDPE. Akan tetapi jenis geomembrane FPP tersebut tidak cocok apabila digunakan pada tambak, sebab biasa digunakan di industri besar seperti pabrik.

2. Jenis geomembrane ethyl vinyl acetate

Jenis Geomembrane Ethyl Vinyl Acetate

Jenis kedua dari plastik geomembrane biasa dikenal dengan nama EVA. Jenis ini diyakini memiliki kapasitas tiga kali lebih berkualitas dibandingkan dengan geomembrane jenis LLDPE.

3. Linear low density polyethylene

Jenis Geomembrane Linear Low Density Polyethylene

Jenis plastik geomembrane ketiga ini terbuat dari bahan etilena melalui tekanan serta suhu rendah. Kelebihan dari jenis ini adalah lebih fleksibel serta mudah dibentangkan, meski lapisannya lebih tipis dibandingkan jenis lain.

4. High-density polyethylene

Jenis Geomembrane High-Density Polyethylene

Terakhir ada jenis plastik yang biasa digunakan sebagai alas untuk tambak. HDPE juga termasuk pada jenis geomembrane yang mampu bertahan dari segala jenis korosi serta mampu pada segala jenis tipe air, bahkan untuk limbah pabrik.

Baca juga: Trik Memilih Material Geomembrane yang Ideal untuk Proyek Anda

Penggunaan jenis plastik geomembrane paling banyak

Jenis pada penggunaan jenis dari plastik geomembrane paling banyak adalah HDPE. Jenis ini merupakan yang paling support terhadap penggunaan tambak, dengan konsentrasi air yang memiliki tingkat keasaman cukup tinggi dan tentunya perlu penahan yang kuat.

Meski kualitas seperti jenis EVA misalnya terdiri dari bahan kopolimer berupa etilen serta vinil asetat. Sehingga membuat plastik ini tercium sedikit bau dan mampu bertahan pada suhu tinggi atau rendah hingga radiasi tinggi.

Akan tetapi masih kalah berkualitas dengan jenis HDPE. Semua jenis plastik geomembrane diatas nyatanya merupakan kebutuhan yang cukup berkualitas untuk dipahami lebih baik.

KTG Indonesia memiliki geomembrane bernama Singa KTG yang memiliki ketebalan 300 dan 500 Micron. Singa KTG memiliki tekstur yang lentur tetapi juga kuat untuk dijadikan alas pelindung proyek akuakultur Anda seperti tambak udang, tambak ikan, tambak garam dan alas pada pembuatan embung. Segera hubungi kami untuk pemesanan.