Geomembrane HDPE (High-Density Polyethylene) banyak digunakan dalam pengaplikasian pengendalian limbah, pengelolaan air, hingga konstruksi pada jalan. Untuk memastikan geomembrane dapat berfungsi dengan baik dan optimal di lingkungan, penting untuk memastikan kualitas produk geomembrane yang dipilih. Selain standart nasional (SNI), adapun pengujian kualitas geomembrane di tingkat internasional yang dikeluarkan secara resmi oleh Geosynthetic Research Institute (GRI). Secara spesifik, jenis dan standarisasi pengujian dijelaskan dalam GRI – GM13.Pada artikel kali ini akan membahas secara umum jenis-jenis tes yang ada pada standart tersebut. 

1. Uji Ketebalan (Thickness Test)

Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa geomembrane diproduksi dengan ketebalan yang merata. Hal tersebut akan berdampak pada efektifitas fungsi geomembrane saat diaplikasikan nantinya. Uji ketebalan sesuai standart GRI GM 13 melakukan percobaan pada 10 titik sample pada geomembrane setiap rollnya. Jika salah satu dari 10 titk tersebut memiliki nilai yang lebih rendah dari yang ditentukan yaitu 10%, artinya geomembrane yang diproduksi tersebut terindikasi tidak merata ketebalannya. Semakin tidak rata maka semakin rendah pula ketahanannya terhadap tarikan (tensile). Pada pengaplikasiannya, geomembrane akan rentan terhadap tekanan dan medan yang dinamis.

2. Uji Formulasi Bahan (Formulated Density Test)

Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa geomembrane diproduksi sesuai bahan yang di tentukan. Artinya, untuk geomembrane HDPE (High Density Polyethylene), maka ia harus memenuhi syarat untuk memiliki massa jenis (g/cc) kurang dari 1 g/cc atau berarti kurang dari massa jenis air. Jika dia lebih dari 1, maka geomembrane dinyatakan tidak memenuhi standar sebagai produk geosintetik berbahan HDPE.

3. Uji Ketahanan Sobek (Tear Resistance Test)

Uji ketahanan sobek mengukur ketahanan geomembrane terhadap sobekan yang mungkin terjadi selama proses instalasi atau penggunaan. Sobekan pada geomembrane dapat terjadi akibat gesekan atau tekanan eksternal, dan bisa merusak geomembrane. Tes ini mengukur kemampuan geomembrane dalam menahan sobekan mekanis, yang sangat penting untuk memastikan bahwa geomembrane mampu mencegah perembesan air atau bahan kimia.

4. Uji Tarikan (Tensile Properties Test)

Sederhananya,  Tensile properties test dilakukan untuk mengukur sejauh mana geomembrane dapat menahan beban tarik sebelum mengalami kerusakan sebelum benar-benar putus. Uji tarikan ini  bertujuan untuk mengukur elastisitas geomembrane. Tes ini memberikan informasi tentang kelenturan bahan dalam kondisi tertentu dan menunjukkan kemampuan geomembrane untuk menahan perubahan dimensi akibat tekanan atau gesekan tanpa sobek.  Dalam aplikasi lapangan, terutama di area dengan pergerakan tanah atau pergeseran lapisan material, elastisitas yang baik akan mencegah geomembrane mengalami kerusakan akibat peregangan yang berlebihan.

Dalam pengujian ini mencakup 4 faktor pengukur. Yield strength dan Yield elangation meunjukkan batas kemampuan elastis oleh sebuah tarikan untuk kembali ke bentuk semula. Adapun Break Strength dan Break Elongation yang menunjukkan kemampuan elastisitas geomembrane hingga batas yang ditentukan atau hingga putus. Tes ini penting untuk mengetahui kekuatan bahan ketika digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap tarikan atau tegangan, seperti pemasangan di lereng atau dinding bendungan. Hasil uji coba ini memberikan gambaran seberapa kuat geomembrane dalam menahan tegangan mekanis tanpa mengalami kerusakan.

Uji Kualitas Geomembrane

5. Uji Ketahanan Terhadap Tusukan (Puncture Resistance Test)

Uji ketahanan terhadap tusukan adalah  salah satu parameter untuk mengukur ketahanan geomembrane terhadap tekanan atau benda tajam yang dapat menembus ke permukaan geomembrane dan mengakibatkan kebocoran. Tes ini penting untuk memastikan geomembrane aman dan dapat melindungi area dari kerusakan akibat  benda asing yang biasanya ada di permukaan lahan yang dilapisi geomembrane,eperti pada tempat pengelolaan sampah atau TPA yang banyak mengandung berbagai jenis dan bentuk limbah.

6. Uji Ketahanan Terhadap Tekanan (Stress Crack Resistance Test)

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan geomembrane saat diaplikasikan. Artinya, ada standar yang ditetapkan sebagai parameter bahwa geomembrane yang digunakan masih layak untuk dipakai atau sudah kurang layak. Kurang layak yang dimaksud adalah geomembrane telah mengalami degradasi atau penurunan ketahanan dalam menahan beban. Biasanya geomembrane yang sudah kehilangan lebih dari 50% ketahanannya akan rapuh dan kurang layak digunakan. 

Pada uji ketahanan ini, sample geomembrane akan diuji dengan diberi beban dalam durasi waktu tertentu sesuai standar yang ditetapkan. Hasil tes ini akan menunjukkan durability atau lama masa pemakaian sebuah produk geomembrane.

7. Uji Kandungan & Penyebaran Karbon Hitam (Carbon black Content & Dispersion Test)

Carbon Black pada geomembrane memiliki sifat alami sebagai UV absorber. Dalam standar yang diterapkan pada GRI GM13, kandungan karbon hitam pada geomembrane tidak boleh lebih dari 3% karena justru akan membuat geomembrane keras. Namun, kandungannya juga tidak boleh kurang dari 2%, karena apabila kurang dari itu carbon black tidak tersebar secara merata, dan membuat geomembrane getas

Selain karbon hitam di tes untuk kandungannya, penyebaran (dispersion) dari bahan tersebut juga diuji untuk mengetahui apakah pada geomembrane yang diproduksi karbon hitam sudah secara merata tersebar atau  menggumpal pada satu atau beberapa titik. 

8. Uji Oksidasi (Oxidation Induction Test)

Pada pengujian ini akan diketahui seberapa lama geoembrane dapat bertahan atau masih layak pakai dengan kondisi lingkungan tertentu. Khususnya, pada kondisi korosif atau teroksidasi oleh udara dan zat kimia. Hal tersebut merepresentasikan ketahanan atau masa pakai geomembrane saat diaplikasikan di luar ruangan terutama di cuaca ekstrim.

9. Uji kekuatan (Oven Aging Test)

Hasil dari pengujian ini menunjukkan sisa kekuatan geomembrane dalam presentase setelah mengalami paparan suhu tinggi (panas). Hal ini menunjukkanbahwa pada saat pengaplikasian geomembrane pada kondisi panas, seperti saat terpaparbahan kimia atau limbah industri tertentu, maka geomembrane harus mampu mempertahankan kekuatan terhadap tekanan suhu tinggi sesuai standar minimal yang telah ditetapkan.

10. Uji Ketahanan Terhadap UV (UV Resistance Test)

Geomembrane sering kali terpapar sinar ultraviolet (UV) dari matahari, yang dapat mengakibatkan degradasi material seiring waktu. Uji ketahanan terhadap UV mengukur seberapa baik geomembrane mampu bertahan terhadap kerusakan akibat paparan sinar UV. Proses degradasi UV dapat membuat geomembrane menjadi getasdan lebih mudah sobek, sehingga tes ini sangat krusial untuk memastikan bahwa geomembrane memiliki umur pakai yang panjang, terutama dalam aplikasi konstruksi yang terus terpapar sinar matahari.

Kesimpulan

Pengujian kualitas pada geomembrane HDPE merupakan langkah krusial sebelum penggunaannya dalam berbagai proyek, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan dan infrastruktur. Masing-masing pengecekan memiliki tujuan spesifik untuk memastikan bahwa geomembrane mampu bekerja dengan baik terhadap berbagai kondisi lingkungan, seperti tekanan, suhu ekstrim, paparan bahan kimia, dan faktor-faktor eksternal lainnya.

Oleh karena itu, pemilihan material yang tepat sangat disarankan untuk meminimalkan risiko kerusakan pada proyek. Seperti produksi geomembrane KTG Indonesia yang telah memenuhi standar Internasional Geosynthetic Research Institute GRI GM13 dan bersertifikat SNI dengan nomer 9166: 2023 LSPr-054-IDN NRP 1 00322 1 052024.

Rekomendasi Produsen Geomembrane Terpercaya

Setelah mengetahui jenis-jenis tes pemeriksaan untuk kualitas geomembrane HDPE, pentingnya memilih produsen terpercaya untuk memastikan proyek Anda berjalan lancar dengan material berkualitas tinggi. Diproduksi dengan standar Geosynthetic Research Institute (GRI) GM13, geomembrane dari KTG Indonesia menawarkan ketahanan, keandalan, dan kinerja terbaik untuk berbagai aplikasi. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan solusi geomembrane yang tepat untuk kebutuhan Anda.

Kencana Tiara Gemilang
Jl Raya Surabaya Malang Km. 77 Singosari – Malang, 65153 East Java, Indonesia

Email: info@ktgindonesia.com
Telp 1: +62 341 456 531
Telp 2: +62 341 456 532
Telp 3: +62 341 456 533
Fax: +62 341 456 363