Mulsa plastik untuk tanaman sering ditemukan pada hortikultura, misalnya semangka, cabai, hingga melon. Khusus mulsa seperti ini, tergolong mulsa anorganik. Material ini sendiri kerap terlihat menutupi tanah bedengannya. Untuk informasi lebih detail, berikut ini pengertian dan fungsi mulsa serta manfaatnya.
Pengertian Mulsa Plastik untuk Tanaman
Mulsa plastik adalah suatu material dalam bentuk lembaran plastik, kerap digunakan sebagai penutup lahan tanaman. Tujuan penggunaan plastik ini adalah untuk menjaga dan melindungi permukaan tanah dari terjadinya pengikisan, menjaga kadar kelembapan dan struktur pada tanah, serta menghalangi perkembangan hama dan gulma.
Agar hasilnya lebih maksimal, plastik mulsa harus diterapkan secara merata di sekitar pohon, semak, dan tanaman keras, tetapi tidak lebih dari empat inci. Mulsa juga harus disebarkan sekitar satu inci dari batang utama tanaman dan tidak boleh ditumpuk di batang atau di atas tanaman.
Jenis Mulsa Plastik
Mulsa terdiri dari beberapa jenis, yaitu mulsa organik dan mulsa anorganik. Mulsa organik terbuat dari bahan-bahan alami, sedangkan mulsa anorganik atau sintetis, adalah buatan manusia. Pada lahan pertanian, khususnya untuk budidaya sayuran, ada beberapa jenis yang kerap digunakan. Meliputi jenis transparan, berwarna perak, serta hitam perak atau sering disebut MPHP.
Masuk ke dalam ragam anorganik, jenis ini sebagian besar terbuat dari polyethylene. Tepatnya merupakan bahan dengan intensitas rendah. Pembuatan mulsa ini melalui polimerisasi etilen pada tekanan tinggi.
Kelebihan Mulsa Plastik

Source: pixabay.com
Keuntungan plastik jenis anorganik dapat dilihat dari beberapa segi, termasuk biaya dan efisiensi. Penggunaan jerami, serbuk kayu, dan bahan organik lain untuk penutup lahan nantinya akan mengakibatkan tanaman mudah busuk.
Berbeda dengan material plastik ini, tanaman tidak akan mengalami pembusukan. Sehingga apabila diperhitungkan, untuk penggunaan jangka panjang, menggunakan mulsa plastik akan lebih hemat biaya dan cukup efisien.
Anda tidak perlu selalu menambah atau memperbarui penutup lahan sehingga lebih menghemat tenaga, dibandingkan pemasangan mulsa organik yang harus selalu memperhatikan ketebalannya. Namun tentunya pemasangan tetap memperhatikan aspek tertentu.
Hanya saja mulsa tidak mampu menambah nutrisi, layaknya jenis organik. Namun semua kembali ke kebutuhan, khususnya pertimbangan segi biaya, jangka waktu, hingga efisiensi juga.
Baca juga: Sistem Mulsa Plastik untuk Cabai, Cara dan Tips Suksesnya
Manfaat dan Fungsi Mulsa Anorganik Jenis Plastik

Source: stock.adobe.com
Fungsi mulsa di bidang pertanian tergolong beragam, mulai dari mencegah erosi, mengontrol pertumbuhan gulma, hingga sebagai penyeimbang suhu. Berikut adalah manfaat dan fungsi manfaat plastik untuk tanaman lebih detail.
Mencegah Erosi
Ketika tanah tidak terlindungi, maka erosi dari hujan, angin, bahkan penyiraman lebih mudah terjadi. Tentunya erosi menyebabkan permasalahan lain. Misalnya membunuh tanaman, karena menghilangkan nutrisi di media tanamnya. Sehingga selain berfungsi mencegah erosi, tetapi juga bermanfaat menjaga nutrisi dalam tanah. Misalnya menjaga nitrogen maupun fosfor yang dihasilkan dari dalam tanah, supaya tidak terkikis.
Pengontrol Tumbuhnya Gulma
Benih gulma menjadi lebih cepat tumbuh ketika mendapatkan sinar matahari. Namun kalau ditutup oleh plastik mulsa seperti ini artinya gulma juga tidak mampu berkecambah. Kesimpulannya bermanfaat juga mencegah perkembangan gulma. Gulma memang akan selalu tumbuh, tetapi jumlahnya lebih sedikit dengan penggunaan material ini. Belum lagi ketika gulma tumbuh di atas lapisan ini, maka lebih mudah ketika dicabut.
Penyeimbang Suhu Tanah
Fungsi selanjutnya adalah untuk menyeimbangkan suhu, baik panas maupun dingin, sehingga didapatkan temperatur yang sesuai. Khususnya suhu tanah yang memang mudah berubah dan mengganggu perkembangan tanaman. Manfaat mulsa untuk tanaman ini adalah menutup media tanam, sehingga tidak cepat panas, dehidrasi, bahkan pembakaran. Sedangkan ketika dingin, material lebih dimanfaatkan untuk membuat tanahnya lebih hangat.
Bahkan material pertanian ini juga dapat meminimalisir serangan hewan pengganggu. Tidak heran mulsa banyak dimanfaatkan, mengingat kualitas dan kuantitas hasil panen juga mampu memberikan hasil lebih bagus. Contoh penggunaannya sendiri, misal memakai mulsa berwarna hitam dan perak. Nantinya mulsa dengan warna perak bisa digunakan pada bagian luar. Sehingga membantu memantulkan cahaya matahari untuk mengontrol suhunya.
Menjaga Pupuk Agar Tidak Hilang
Pupuk yang diberikan untuk tanaman tidak mudah hilang terbawa arus air disaat hujan karena pupuk akan terlindungi oleh plastik mulsa dan menjaga unsur hara di dalam tanah.

Source: stock.adobe.com
Menghemat biaya
Dengan menggunakan plastik mulsa, Anda bisa menghemat biaya pembelian pestisida dan biaya penyiangan.
Meningkatkan produksi panen
Terhindarnya hama dan penyakit serta menjaga ketersediaan unsur hara mengakibatkan pertumbuhan pada tanaman bisa lebih baik dan dapat menghasilkan produksi dari tanaman dapat meningkat. Pada tanaman, pantulan cahaya matahari dari mulsa membantu proses fotosintesis sehingga proses fotosintesis menjadi optimal.
Terlihat rapi sehingga mudah untuk pengendalian dan pemupukan
Dengan menggunakan mulsa, area tanaman akan terlihat rapi dan mempermudah pengendalian hama penyakit serta pemupukan.
Perhitungan Penggunaan Mulsa Plastik
Mulsa biasanya mempunyai lebar tertentu, yaitu sekitar 110 cm. Dengan demikian kebutuhan plastik ini hanya bergantung pada panjang, jumlah bedengan dan kebutuhan totalnya dapat mengikuti rumus sebagai berikut.
Mp = P
Mp total = P x Nb
Keterangan:
Mp = Kebutuhan mulsa per bedengan
Mp total = Kebutuhan total mulsa
P = Panjang bedengan
Nb = Jumlah bedengan
Alat dan Bahan untuk Pemasangan Mulsa
Alat yang diperlukan untuk pemasangan mulsa seperti parang, cangkul, dan sekop. Demikian pula potongan-potongan bambu yang dibuat menjadi patok-patok dan potongan penjepit plastik (paku). Alat dan bahan yang diperlukan untuk pemasangan mulsa pada bedengan perlu disiapkan dengan cermat sebelum dipasang.
Baca juga: Jangan Asal Memilih dan Menyebarkan Mulsa, Ini Caranya

Source: istockphoto.com
Prosedur Cara Pemasangan Mulsa
Umumnya petani menggunakan mulsa dalam usaha pertaniannya. Adapun teknik pemasangan mulsa adalah sebagai berikut.
- Pemasangan mulsa sebaiknya dilakukan pada saat panas matahari terik agar mulsa dapat memuai sehingga menutup bedengan tepat.
- Teknik pemasangannya cukup 2 orang untuk satu bedengan.
- Tariklah kedua ujung mulsa pada bedengan.
- Kaitkan salah satu ujungnya pada bedengan menggunakan pasak penjepit mulsa kemudian ujung yang satunya.
- Setelah kedua ujung mulsa terkait erat pada bedengan, dengan cara bersamaan tariklah mulsa pada kedua sisi bedengan setiap meternya secara bersamaan.
- Kaitkan kedua sisi mulsa dan bedengan dengan pasak penjepit tadi sehingga seluruh sisi mulsa terkait rapat pada bedengan.
- Setelah selesai pemasangan, bedengan dibiarkan tertutup mulsa selama 3 – 5 hari sebelum dibuat lubang tanam. Tujuannya agar pupuk kimia yang diberikan dapat berubah menjadi bentuk tersedia sehingga dapat diserap tanaman.
Setelah mengetahui keuntungan mulsa plastik untuk tanaman, cek beberapa jenis plastik mulsa yang disediakan oleh KTG Indonesia. PT. Kencana Tiara Gemilang (KTG Indonesia) adalah perusahaan manufaktur plastik di Indonesia. Segera hubungi kami untuk melakukan pemesanan.