Dilansir dari wikipedia, Geomembran adalah material pelapis yang mempunyai permeabilitas sangat rendah sehingga dapat mengontrol cairan migrasi dalam proyek, struktur, atau sistem buatan manusia. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi, Anda dapat membaca artikel berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permeabilitas pada Geomembrane yang Penting Diketahui.
Geomembrane tidak dapat dipasang asal-asalan. Ada cara tepat yang dapat dilakukan supaya terpasang dengan sempurna. Pada artikel ini kami akan menjelaskan beberapa tahapan secara lebih detail. Bermula dari tahap meyambung geomembrane, tahap persiapan hingga pelapisan. Termasuk pengujian destructive dan non destructive test.
Tahapan Menyambung Geomembrane
Dalam proses penyambungan geomembrane, proses ini menggunakan sistem Hot Shoe dan sistem Extrusion welding. Penjelasannya sebagai berikut.
1. Cara ‘Extrusion’
Cara ‘Extrusion’ ini yakni dengan cara menyambung geomembrane menggunakan batangan HDPE dan alat pemanas, hal ini seperti pada metode las (pemanasan) pada besi. Dalam melakukan proses penyambungan, terutama di bagian lereng harus dari atas ke bawah.
2. Cara ‘Fusion’
Sedangkan jika cara ‘Fusion’, cara penyambungan untuk membuat geomembrane menggunakan alat Hot shoe yang memanaskan dua lembar Geomembrane (overlapping) sehingga dapat menyatu. Pada proses penyambungan ini di bagian sudut dan pada geometris yang kurang beraturan, maka penyambungannya perlu sesedikit mungkin.
Pemasangan Geomembrane Pertama
Sebelum membahas instalasinya, Anda harus mengetahui pengertian dari geomembrane terlebih dahulu, yaitu material yang berfungsi sebagai pelapis proyek, struktur, maupun sistem buatan lainnya.
Material ini memiliki permeabilitas yang rendah. Proses pemasangan dimulai dengan tahapan persiapan dan dilanjutkan dengan pelapisan.
1. Persiapan Instalasi
Proses pemasangan geomembrane yang pertama adalah persiapan yaitu earthwork, tepatnya mempersiapkan tempat kerjanya termasuk pemadatan tanah. Lakukan juga tahapan jangkar trench dengan cara menggali parit jangkar sesuai desain proyeknya. Terakhir lakukan penghamparan geomembrane supaya mencegah materialnya keriput, kemudian tertarik menjadi lebih panjang.
2. Proses Seaming (Pelapisan)
Tahap berikutnya yaitu seaming atau pelapisan. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah menghilangkan kotoran dari lapisan, mengevaluasi temperatur, curah hujan, kelembaban, dan kecepatan angin. Lakukan persetujuan untuk frekuensi tes seaming atau menghamparkan geomembrane agar material tidak tertarik atau berkerut.
Pengujian Destructive Serta Non Destructive pada Geomembrane sesuai Quality Control
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa sambungannya tidak mengalami kebocoran. Pastinya sesuaikan dengan standar Quality Control.
1. Destructive Test
Pengujian ini dilakukan pada sambungan fusion serta extrusion, berfungsi mengetahui kekuatan sambungannya. Terdapat dua jenis pengetesan, yaitu peel serta shear. Prinsip kerjanya dengan melihat nilai minimal untuk menentukan hasil tesnya lolos atau tidak menggunakan alat bernama tensiometer.
2. Non Destructive Test
Pada pengujian kedua, Ada dua jenis pengujian material ini, yaitu vacuum dan air pressure test. Pengujian pada vacuum test dilakukan untuk sambungan extrusion menggunakan alat seperti pompa dan kotak vacuum. Apabila muncul gelembung sabun artinya ada kebocoran.
Sedangkan proses pemasangan geomembrane dengan air pressure test diterapkan pada sambungan fusion dengan menutup dua sambungan supaya tidak ada udara yang keluar. Manometer digunakan untuk memperhatikan nilai tekanan.
Baca Juga : Proses Pemasangan Geomembrane, Pastikan Sudah Sesuai QC
Metode Pemasangan HDPE Geomembrane Mudah dan Tepat
Setelah mengetahui pemasangan geomembrane berdasarkan Quality Control, maka akan dilanjutkan dengan pemasangan HDPE geomembrane untuk kolam yang memiliki tahapan tertentu.
HDPE geomembrane menjadi pilihan utama sebagai pelapis kedap air. Umumnya digunakan sebagai pelapis kolam limbah, kolam ikan, penggaraman, saluran drainase, dan masih banyak lainnya.
Kelebihannya yaitu anti UV, zat kimia, hingga mikroorganisme. Sehingga, kerap digunakan sebagai pelapis pada kolam-kolam penampung limbah kimia dari lab atau industri.
Kelebihan lainnya adalah sangat ekonomis, efektif, memiliki struktur kuat, awet, dan yang paling penting proses instalasinya mudah dan cepat. Untuk informasi selengkapnya, simak berikut ini.
Metode Pemasangan HDPE
1. Tahapan Persiapan
Tahapan awal ini dilakukan supaya proses berikutnya menjadi lebih mudah. Awalnya Padatkan tanah yang akan dilapisi geomembran. Pastikan permukaan tanah yang akan dilapisi mulus.
Selanjutnya pembuatan jangkar dengan menggunakan peralatan seperti welding agar siap digunakan. Hal ini dikarenakan membran harus segera disatukan pada proses pelapisan.
2. Tahapan Memasang dan Menghubungkan
Tahapan ini adalah proses melapisi permukaan kolam atau proyek menggunakan HDPE geomembrane dan menghubungkan antar lembar lapir. Pada proses ini, pastikan dilakukan dengan hati-hati karena akan mempengaruhi hasil akhir.
Sebelum melakukan pemasangan, pastikan kondisi lingkungan dan cuaca mendukung. Hampar geomembran dari atas mengikuti arah mata angin pada permukaan kolam atau proyek. Hindari kerutan atau permukaan yang terlalu tertarik.
Pastikan material yang sudah terpasang diberikan kantong pasir pada ujung-ujungnya agar tidak terbawa angin. Tumpang tindih pada saat pemasangan juga harus sejajar dan tidak terdapat kerutan.
Lakukan proses pengelasan pada setiap bagian sambungan yang saling tumpang tindih menggunakan welding yang harus disesuaikan dengan suhu lingkungan. Lakukan proses welding secepat mungkin untuk menghindari tiupan angin.
3. Tahapan Pengujian Hasil
Tahapan terakhir adalah pengujian hasil pemasangan yang bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan kelayakan geomembrane yang sudah dipasang. Pengujian biasanya dilakukan pada proyek-proyek besar.
Untuk proyek mandiri atau skala kecil, biasanya pengujian yang dilakukan sangat sederhana. Tujuannya untuk mengetahui kekuatan las dan ada tidaknya kebocoran pada permukaan geomembrane. Lakukan semua tahapan dengan benar agar geomembrane terpasang dengan tepat.
Baca Juga : Metode Pemasangan HDPE Geomembrane Mudah
Proses Tahapan Pemasangan Geomembrane. Berikut Tahapannya!
Nah, bagi yang belum paham mengenai pemasangan geomembrane pada pembahasan sebelumnya, cobalah cara berikut yang jauh lebih mudah.
Umumnya sama dengan pemasangan terpal, namun terdapat perbedaan pada karakteristiknya karena geomembrane lebih tahan terhadap korosi. Itulah kenapa sangat cocok digunakan pada kolam penampungan limbah maupun lainnya.
Langkah awal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemasangan sebaiknya memiliki layout yang didalamnya terdapat lokasi titik pertemuan saluran menggunakan tanda.
Semuanya harus memiliki detail yang jelas, seperti halnya angkur tepi liner, struktur pertemuan liner dan sebagainya. Sehingga dapat dipasang dengan baik. Buat jadwal sesuai proyek, hitung kuantitas mulai geomembrane dan material lainnya.
Berikut persiapan lebih lanjut dari pemasangan geomembrane yang harus Anda ketahui :
- Tahapan pertama yaitu persiapan kerja, seperti penggalian dan pembentukan fisik dari kolam
- Lakukan grading dan leveling permukaan yang sudah digali dan padatkan dasar atau sisi kolam
- Selanjutnya tahapan instalasi saluran dan fasilitas penunjang kolam
- Dilanjutkan dengan pekerjaan lining lapangan yaitu memotong lembaran linear menggunakan shop drawings
- Siapkan kantong pasir yang berfungsi sebagai penahan liner agar tidak terbawa angin
- Tempel sisi lembaran liner menggunakan aliran udara yang panas
- Bersihkan sambungan liner dan pengelasan sambungan menggunakan extrusion welding system dan hot wedge system
- Terakhir, lakukan proses pengetesan geomembrane menggunakan metode pressure test untuk menguji sambungan susion. Sedangkan extrusion menggunakan vacuum test.
Persiapan Instalasi Pemasangan Geomembrane
Tahap instalasi menjadi hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan. Supaya mendapatkan hasil instalasi yang memuaskan, lakukan tahapan dibawah ini.
1. Pekerjaan Tanah
Awalnya bermula dari tahapan tempat kerja yang harus dipersiapkan dengan baik. Kondisi tanah yang tidak bagus sebaiknya diisi menggunakan tanah biasa lalu dipadatkan. Pastikan permukaan mulus tanpa ada benda asing di sekitarnya.
2. Jangkar Treach
Selanjutnya, gali parit jangkar sesuai gambar atau desain proyek. Perhatikan waktu maupun prosedur penggalian, termasuk sudut agak melengkung atau bulat juga dibutuhkan.
3. Menghampar Geomembrane
Persiapan instalasi yang terakhir adalah menghampar geomembrane. Lakukan dengan tepat supaya mencegah keriput atau tidak ada sisi yang tertarik. Gunakan kantong pasir sebagai pemberat agar tidak terangkat saat angin berhembus.
Beberapa tahapan tersebut harus diperhatikan dengan tepat supaya tidak ada kesalahan saat pemasangan geomembrane. Sesuaikan dengan prosedur dan gambaran ( desain proyek) yang telah dibuat.
Baca Juga : Proses pemasangan geomembrane, berikut tahapannya
PT. Kencana Tiara Gemilang adalah perusahaan manufaktur plastik di Indonesia yang menghasilkan produk berstandar Internasional melalui Quality Management System ISO 9001:2015. KTG Indonesia memproduksi berbagai produk di bidang Geosynthetic dan Agriculture, diantaranya Geomembrane. Segera hubungi kami untuk melakukan konsultasi mengenai kebutuhan Anda.